20111202

dibawah ZXCVBNM,./

Guru Bahasa Indonesia bilang, setelah titik kita harus memberi jeda.
Jangan panjang-panjang.
Cukup satu spasi saja.
Tapi dalam spasi yang cuma satu kita bisa berbuat banyak:
menghela nafas, menangis, tertawa, bercanda, sholat dan ke kamar mandi mungkin.
Apapun kegiatan selama satu spasi itu pastikan agar akan ada kalimat baru dengan huruf kapital yang percaya diri memimpin sederet kata-kata lanjutan.


Dan titik hanyalah simbol penutup.
Titik menyelesaikan satu persoalan.
Satu titik bagi yang lain berarti terbukanya kesempatan bagi lainnya.
Sebuah titik bisa jadi tantangan, sanggupkah kita menulis hingga klimaks atau justru anti klimaks dan cerita harus berakhir.
Sebuah permulaan selalu butuh keberanian.
Aku dapatkan itu dari mimpi.
Dalam dunia mimpi tak ada yang aku tak mampu.
Maka aku tak mau lupa bermimpi dalam spasi untuk mewujudkannya kemudian bersama rangkaian kalimat baru hingga ruang waktuku benar-benar usai.







semacam implementasi. semoga dapat tetap berkarya :)
Teno, out.

By tenoismoko with No comments

0 kripik:

Post a Comment