emmmhhhh apa ya? well mungkin ini sedikit cerita tentang sebuah dunia berukuran 3 x 3 meter, tempat segala sesuatu tentang cinta, dosa, hukum, logika, sejarah, dan bahkan kekuasan Sri Sultan (ampoon gusti ratu) pun gak berlaku disini. Disini hanya sebuah tempat aneh dengan sedikit cita rasa Rock n Roll.
hahahaha, gak terasa udah tahun ke 3 ak memasuki dunia ini. Yah awalnya memang agak sepi dan para penduduknya masih cinta damai, semua logika yang diciptakan Einstein pun msh berbaur dengan kasih sayang yang telah diajarkan ibu kita Kartini pada orang2 ini. Pemilik dunia ini pun masih waras dan msh berpegang teguh dgn prinsip bangjo, merah itu berhenti dan hijau itu jalan. Masih percaya bahwa kotoran itu lewatnya dari pantat. dan masih percaya bahwa yang namanya Tuyul itu pasti gundul....
DUUAARRR dan cerita ini pun dimulai, hell yeah!!!!
Lalu datanglah satu persatu begundal-begundal dari pesisir gunung, orang2 yang telah dibunuh oleh romantisme bintang Azazel . Dimulai dari aku, seorang pengelana lokal yg sedikit tampan, berbadan kurus dan kecil tp punya semangat besar untuk masalah Arnakisme. Aku masuk dunia ini, berbaur dengan rakyat disini dan akhirnya aku sukses menjadi orang pertama yang menyingkap jati diri sebenarnya sang Raja. Sebenarnya gak perlu kusingkap pun Raja disini dasarnya sudah idiot, cuman dia paling gak enak disangka idiot sama rakyatnya. Makanya dia pura2 bertingkah waras.
Oke saatnya sang Raja disini kuperkenalkan, seorang raja yang diusir dari negeri asalnya, Kroya.
Mantan Pangeran ganteng yang dulu sangat dipuja-puja di Kroya.
Seorang pria tambun bergelar "The Dukes of Kroya" idaman para bencong..
Lelaki yang ditullis sejarah pernah memimpin 100.000 pasukan tikus untuk menaklukan negeri bencong di dataran antartika.
Marilah kita sambut dia dengan ayat kursi......
Well perkenalkan dialah Sam a.k.a Dimas Subkhi Fahri Ady..
Sang pemilik dunia ini, orangnya berbadan tambun berkulit cokelat...
Awal pertama kenal ngomongnya Lo Gue lhooo..
Tapi ternyata setelah kutukan Susana berhasil kuhilangkan ternyata dia orang Cilacap, the Lost King of Kroya.. Seorang penguasa bahasa sansekerta yang tlh hilang alias bahasa "Ngapak" hahahahahaha
(dyarr we sam!!)
bersambung...
(penulis sedang merokok dan meminta ampun pada Yang Maha Kuasa atas di bukanya salah satu sejarah Indonesia yang paling kelam)
hahahaha, gak terasa udah tahun ke 3 ak memasuki dunia ini. Yah awalnya memang agak sepi dan para penduduknya masih cinta damai, semua logika yang diciptakan Einstein pun msh berbaur dengan kasih sayang yang telah diajarkan ibu kita Kartini pada orang2 ini. Pemilik dunia ini pun masih waras dan msh berpegang teguh dgn prinsip bangjo, merah itu berhenti dan hijau itu jalan. Masih percaya bahwa kotoran itu lewatnya dari pantat. dan masih percaya bahwa yang namanya Tuyul itu pasti gundul....
DUUAARRR dan cerita ini pun dimulai, hell yeah!!!!
Lalu datanglah satu persatu begundal-begundal dari pesisir gunung, orang2 yang telah dibunuh oleh romantisme bintang Azazel . Dimulai dari aku, seorang pengelana lokal yg sedikit tampan, berbadan kurus dan kecil tp punya semangat besar untuk masalah Arnakisme. Aku masuk dunia ini, berbaur dengan rakyat disini dan akhirnya aku sukses menjadi orang pertama yang menyingkap jati diri sebenarnya sang Raja. Sebenarnya gak perlu kusingkap pun Raja disini dasarnya sudah idiot, cuman dia paling gak enak disangka idiot sama rakyatnya. Makanya dia pura2 bertingkah waras.
Oke saatnya sang Raja disini kuperkenalkan, seorang raja yang diusir dari negeri asalnya, Kroya.
Mantan Pangeran ganteng yang dulu sangat dipuja-puja di Kroya.
Seorang pria tambun bergelar "The Dukes of Kroya" idaman para bencong..
Lelaki yang ditullis sejarah pernah memimpin 100.000 pasukan tikus untuk menaklukan negeri bencong di dataran antartika.
Marilah kita sambut dia dengan ayat kursi......
Well perkenalkan dialah Sam a.k.a Dimas Subkhi Fahri Ady..
Sang pemilik dunia ini, orangnya berbadan tambun berkulit cokelat...
Awal pertama kenal ngomongnya Lo Gue lhooo..
Tapi ternyata setelah kutukan Susana berhasil kuhilangkan ternyata dia orang Cilacap, the Lost King of Kroya.. Seorang penguasa bahasa sansekerta yang tlh hilang alias bahasa "Ngapak" hahahahahaha
(dyarr we sam!!)
bersambung...
(penulis sedang merokok dan meminta ampun pada Yang Maha Kuasa atas di bukanya salah satu sejarah Indonesia yang paling kelam)
2 kripik:
hahahaa, sebenernya siapa ini yg nulis Ten? kok lucu e..
apa karena bahas Sam jadi keliatan lucu? :pp
wukh Iput si anak blogspot :O
hahahaha coba aja baca post selanjutnya. dan kau akan mengerti :))
Post a Comment