Ini bukan rekayasa, bukan ciptaan yang sementara. Tapi yang barusan itu luar biasa!
Kalian baca post sebelum ini? Ya. Itu bukan bikinanku. Tapi entah kenapa kalo aku baca lagi, aku selalu bisa senyum. Sebentar. Merasa gemas. Sebentar-sebentar membayangkan muka si penulis waktu menulis. Dengan rokok di tangan kiri, kadang melihat langit-langit di atas kepalanya. Sendirian di sebuah kerajaan 3x3! Bayangkan! Nggak ada seorang pun yang mengira kalo ini adalah bikinan seorang K! atau G? Hahahaha.
Sebenarnya aku juga heran kenapa bisa tercipta keinginan dimana aku membiarkan orang lain yang menulis post di blog ku. Belum pernah ada orang yang melakukannya. Nggak perlu pemikiran riset operasi untuk menentukan mana keputusan yang paling optimal.
Aku hanya ingin blog ku lebih berwarna dilihat oleh semua orang, tak terkecuali. Oleh segelintir bangsat di sana. Segelintir pemenang. Dan segelintir orang biasa saja. Tapi ingin terlihat.Hahahahaha. Aku masih tidak bisa membayangkan bagaimana akhir dari kisah The Untold of Us ini. Padahal ketika aku nulis ini, aku sudah dapat banyak spoiler dari si penulis. Tentang kedatangan pangeran, servant, badut kerajaan, dan tokoh-tokoh out-of-the-box lainnya yang terlalu sulit dinalar baik seorang ustadz sekalipun. Dan serius. Kalian nggak akan percaya kalo cerita ini nantinya dia yang menulis.
Yah. Mungkin ada baiknya kalo orang ini membuat blog sendiri. Tapi jawabannya : "ben meramaikan blog mu Ten".
Yes. Bagus.
Masih ada orang yang peduli denganku :)
Banyak kok yang bisa dibicarakan, kalo mau. Aku masih bisa ngobrol. Selama ada waktu. Buatmu. Dan buatku.
Selamat malam dan selamat datang.
Maaf untuk bahasanya. Aku jujur.
1 kripik:
wah entah kenapa ya ten aku suka kalimat yang 'Aku masih bisa ngobrol. Selama ada waktu. Buatmu. Dan buatku.' sama kalimat 'Maaf untuk bahasanya. Aku jujur.'
nais menurutku :')
Post a Comment