bertahap aku mulai tahu apa yang seharusnya aku rencanakan
aku pikirkan
dan aku lakukan
banyak yang bilang, "time will heal"
"it's only a matter of time"
"let the time flows"
blah blah blahs.
padahal bukan waktu yang bertanggung jawab
tapi aku.
hanya aku.
AKU yang berhak menyembuhkan hati dan perasaanku
AKU yang berhak mengendalikan apa yang kupikirkan
AKU yang berhak mengatur apa yang terbaik untukku, dan kamu.
coba kalau aku cuma diam saja tak melakukan apa-apa
diam, menunggu, diam, diam
yang ada justru PUTUS ASA dan SEDIH
inspirasi enggan
motivasi punah
menyedihkan.
sudah tidak bisa dipungkiri lagi, aku harus bisa bertahan di sini
dengan segala batasanku
dengan segala kelemahanku
dengan segala ke-tidak bisa-an ku
dengan segala ketakutan ku
untuk menemukan aku yang lebih baik
dan mengingat-ingat kelebihanku
yang mungkin dalam beberapa waktu ini
dengan bodohnya aku melupakannya
aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri
sekaligus aku merasa bersalah dengan diriku sendiri
justru aku yang terlalu lemah
selalu saja ada pesimisme di dalam
sementara orang-orang di sekitarku tidak bosan menyemangatiku
dan akhirnya kutemukan apa yang kubutuhkan
untuk berlari meraih mimpiku
dan yang kulakukan adalah, menentukan target
ya hanya itu,
memang terkesan klasik, tapi akhirnya aku sudah menemukan kembali AKU YANG DULU.
tidak perlu muluk-muluk karena aku tak mau munafik
tidak perlu diumbar-umbarkan
tidak perlu semua orang yang tahu.
But, someday,
i will let you know my dream soon. very soon.
because i trust you.
Thank you.
aku pikirkan
dan aku lakukan
banyak yang bilang, "time will heal"
"it's only a matter of time"
"let the time flows"
blah blah blahs.
padahal bukan waktu yang bertanggung jawab
tapi aku.
hanya aku.
AKU yang berhak menyembuhkan hati dan perasaanku
AKU yang berhak mengendalikan apa yang kupikirkan
AKU yang berhak mengatur apa yang terbaik untukku, dan kamu.
coba kalau aku cuma diam saja tak melakukan apa-apa
diam, menunggu, diam, diam
yang ada justru PUTUS ASA dan SEDIH
inspirasi enggan
motivasi punah
menyedihkan.
sudah tidak bisa dipungkiri lagi, aku harus bisa bertahan di sini
dengan segala batasanku
dengan segala kelemahanku
dengan segala ke-tidak bisa-an ku
dengan segala ketakutan ku
untuk menemukan aku yang lebih baik
dan mengingat-ingat kelebihanku
yang mungkin dalam beberapa waktu ini
dengan bodohnya aku melupakannya
aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri
sekaligus aku merasa bersalah dengan diriku sendiri
justru aku yang terlalu lemah
selalu saja ada pesimisme di dalam
sementara orang-orang di sekitarku tidak bosan menyemangatiku
dan akhirnya kutemukan apa yang kubutuhkan
untuk berlari meraih mimpiku
dan yang kulakukan adalah, menentukan target
ya hanya itu,
memang terkesan klasik, tapi akhirnya aku sudah menemukan kembali AKU YANG DULU.
tidak perlu muluk-muluk karena aku tak mau munafik
tidak perlu diumbar-umbarkan
tidak perlu semua orang yang tahu.
But, someday,
i will let you know my dream soon. very soon.
because i trust you.
Thank you.
"berlari sambil punya target ternyata menyenangkan. mau berlari bersamaku?" Teno Ismoko, 1991- presentTeno, out. :)
0 kripik:
Post a Comment