Semua orang pasti pengen segalanya berjalan sempurna.
Mulus. Lurus. Tanpa cacat.
Kenyataan mungkin berkata lain.
Dimana ada yang agak tidak bekerja sebagaimana mestinya, prasangka buruk pasti muncul.
Entah ke dalam atau ke luar. Ke manapun.
Di saat nggak tau lagi mana yang mau dipercaya, secara terpaksa justru malah membuka telinga kita ke sebuah pengeras suara.
Suara bising yang justru menjerumuskan!
Dan entah kenapa.
Justru mengikuti arah bising tersebut.
Apa mendekati sebuah sumber suara dengan desibel tinggi itu keputusan terbaik?
Apa merusakkan gendang telinga hingga rumah supit yang ada di indera pendengaranmu itu adalah satu-satunya pilihan?
Apa yang seperti itu bisa dibilang dewasa?
Bahkan membedakan mana yang baik dan buruk saja belum benar.
Jadi tidak berhak menggurui.
Semua orang belajar.
Semua orang belajar.
Jadi jangan bertingkah seakan-akan yang selalu benar.
Semua orang belajar.
Salah. Wajar.
Cuma perlu waktu dan kesabaran.
Terlalu cepat menghakimi.
Memvonis.
Dan menggaransikan kepercayaan.
Mulus. Lurus. Tanpa cacat.
Kenyataan mungkin berkata lain.
Dimana ada yang agak tidak bekerja sebagaimana mestinya, prasangka buruk pasti muncul.
Entah ke dalam atau ke luar. Ke manapun.
Di saat nggak tau lagi mana yang mau dipercaya, secara terpaksa justru malah membuka telinga kita ke sebuah pengeras suara.
Suara bising yang justru menjerumuskan!
Dan entah kenapa.
Justru mengikuti arah bising tersebut.
Apa mendekati sebuah sumber suara dengan desibel tinggi itu keputusan terbaik?
Apa merusakkan gendang telinga hingga rumah supit yang ada di indera pendengaranmu itu adalah satu-satunya pilihan?
Apa yang seperti itu bisa dibilang dewasa?
Bahkan membedakan mana yang baik dan buruk saja belum benar.
Jadi tidak berhak menggurui.
Semua orang belajar.
Semua orang belajar.
Jadi jangan bertingkah seakan-akan yang selalu benar.
Semua orang belajar.
Salah. Wajar.
Cuma perlu waktu dan kesabaran.
Terlalu cepat menghakimi.
Memvonis.
Dan menggaransikan kepercayaan.