hanya telapak kaki telanjang ku yang menyentuh benda padat.
ternyata sendiri. di tengah hati kubusku.
rasanya itu bukan perasaan baru..
tapi mengapa terasa begitu hebat kembali?
hanya menggantungkan mimpi pada angin sepoi kemarin.
apalah arti kehilangan sebuah diantara kepingan?
tapi ternyata hal ini tetap mengerak.
entah... ini mungkin hanya olok-olokan angin buatku.
mari kembali ke realita yang dulu..
cukup terima kasih untuk kesejukan sekejap itu...
saatnya sadar, terjaga n siaga lagi...
ternyata sendiri. di tengah hati kubusku.
rasanya itu bukan perasaan baru..
tapi mengapa terasa begitu hebat kembali?
hanya menggantungkan mimpi pada angin sepoi kemarin.
apalah arti kehilangan sebuah diantara kepingan?
tapi ternyata hal ini tetap mengerak.
entah... ini mungkin hanya olok-olokan angin buatku.
mari kembali ke realita yang dulu..
cukup terima kasih untuk kesejukan sekejap itu...
saatnya sadar, terjaga n siaga lagi...
dan apa yang ditunggu? apa yang kau tunggu?
kembali? tapi ke mana.